Sabtu, 19 Oktober 2013

Buatlah sebuah garis mulai dari titik awal (10,10) sampai titik akhir (17,16) dengan menggunakan algoritma DDA dan Bresenham



Jawab:
1. Dengan menggunakan algoritma DDA
Titik Awal = A(10,10)
Titik Akhir = B(17,16)
Dx = (X1-X0) (17-10) = 7
Dy = (Y1-Y0) (16-10) = 6
Abs(Dx) = Abs(7) = 7
Abs(Dy) = Abs(6) = 6
Abs(Dx) > Abs(Dy) maka
Step = Abs(Dx) = 7
Xincrement = Dx / Steps. 7 / 7 = 1
Yincrement = Dy / Steps. 6 / 7 = 0,86
Nilai perhitungan
K         X         Y         Xinc    Yinc
-           -           -           10        10
0          11        10,86  11        11
1          12        11,71  12        12
2          13        12,57  13        13
3          14        13,43  14        14
4          15        14,28  15        15
5          16        15,14  16        16
6          17        16        17        16



2. Menggunakan algoritma Bresenham
dx = abs(xb xa)= abs(17 10 ) = 7

dy = abs(yb ya)= abs(16 10) = 6

p = 2 * dy - dx = 2 * 6 7 = 5

twody = 2 * dy = 2 * 6 = 12

twodydx= 2 * (dy dx ) = 2 * ( 6 7 ) = -2

Periksa xa dan xb

xa = 10 < xb = 17Maka

x = xa = 10

y = ya = 10

Xend = xa = 17

Ulangi selama x < xend

K0: x = x + 1 = 10 + 1 = 11

Periksa nilai p , dimana p = 5

y = y + 1 = 10 + 1 = 11

p = p + twodydx = 5 + (-2) = 3

K1: x = x + 1 = 11 + 1 = 12

Periksa nilai p, dimana p = 3

y = y +1 = 11 + 1 = 12

p = p + twodydx = 3 + (-2) = 1

K2: x = x + 1 = 12 + 1 = 13

Periksa nilai p, dimana p = 1

y = y +1 = 12 + 1 = 13

p = p + twodydx = 1 + (-2) = -1

K3: x = x + 1 = 13 + 1 = 14

Periksa nilai p, dimana p = -1 Nilai y tetap yaitu y=13

p = p + twody = (-1) + 12 = 11

K4: x = x + 1 = 14 + 1 = 15

Periksa nilai p, dimana p = 11

y = y +1 = 13 + 1 = 14

p = p + twodydx = 11 + (-2) = 9

K5: x = x + 1 = 15 + 1 = 16

Periksa nilai p, dimana p = 9

y = y +1 = 14 + 1 = 15

p = p + twodydx = 9 + (-2) = 7

K6: x = x + 1 = 16 + 1 = 17

Periksa nilai p, dimana p = 7 y = y +1 = 15 + 1 = 16

p = p + twodydx = 7 + (-2) = 5

Proses berhenti karena x = x1 dan y = y1

Masukkan nilai kedalam tabel, seperti pada tabel 3.2.Tabel 3.2.

Hasil penelusuran dengan bressenham

K

Pk        (Xk+1 , Yk+1)
-           -           10,10
0          3          11,11
1          1          12,12
2          -1        13,13
3          11        14,13
4          9          15,14
5          7          16,15

6          5          17,16


Minggu, 06 Oktober 2013

PARAGRAF DALAM BAHASA INDONESIA

PENGERTIAN PARAGRAF
Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik. Kalimat-kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut. Walaupun paragraf itu mengandung beberapa kalimat, tidak satupun dari kalimat-kalimat itu yang memperkatakan soal lain. Seluruhnya memperbincangkan satu masalah atau sekurang-kurangnya bertalian erat dengan masalah itu.
Contoh sebuah paragraf. 

Pemanasan global selamanya selalu dipermasalakan. Berkali-kali masalah tersebut diseminarkan dan berkali-kali pula jadi pemecahannya dirancang. Namun, keterbatasan-keterbatasan yang kita miliki tetap menjadikan pemanasan global sebagai masalah yang pelik. Pada waktu seminar-seminar itu berlangsung, pemanasan global terus terjadi. Hal ini mengundang keprihatinan kita karena masalah pemanasan global banyak sedikitnya mempunyai kaitan dengan kehidupan kita sehari-hari. Selama pencegahan, pengendalian dan pelaksanaan anti pemanasan global belum dapat dilaksakan dengan baik, selama itu pila pemasan global menjadi masalah.

Paragraf ini terdiri atas enam kalimat. Semua kalimat itu membicarakan pemanasan global. Oleh sebab itu, paragraf itu mempunyai topik “ masalah sampah” karena pokok permasalahan dalam paragraf itu adalah masalah pemanasan global .
Topik paragraf adalah pikran utama didalam sebuah paragraph. Semua pembicaraan dalam paragraf itu terpusat pada pikiran utama ini.. Apa yang menjadi pokok pembicaraan dalam sebuah paragraf, itulah topik paragraf. Topik paragraf dijabarkan dalam kalimat topik atau kalimar utama. 

SYARAT-SYARAT PARAGRAF
Paragraf yang baik harus memiliki dua ketentuan, yaitu kesatuan paragraf dan kepaduan paragraf .
a. Kesatuan paragraf

Dalam sebuah paragraf terdapat hanya satu pokok pikiran. Oleh karena itu, kalimat-kalimat yang membentuk paragraf perlu ditata secara cermat agar tidak ada satu pun kalimat yang menyimpang dari ide pokok paragraf itu. Kalau ada kalimat yang menyimpang dari ide pokok pikiran paragraf itu, paragraf menjadi tidak berpautan, tidak utuh. Kalimat yang menyimpang itu harus dikeluarkan dari paragraf.
Aktualisasi yang berasal dari kata aktual, yang berarti betul-betul ada,terjadi atau sesungguhnya. Aktualisasi Pancasila adalah bagaimana nilai-nilai pencasila benar-benar dapat tercemin dalam sikap dan perilaku seluruh warga Negara, mulai dari aparatur dan pimpinan nasional sampai kepada rakyat biasa. Pancasila sangat perlu diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat ,berbangsa dan bernegara. Globalisasi banyak pengaruh positif dan negatif bagi segala aspek kehidupan suatu Negara. Dan hanya kekuatan dari pelaksanaan suatu landasan negaralah yang dapat menangkal segala dampak dari globalisasi maka pancasila dapat diamalkan.

Dalam paragraf di atas kalimat keempat tidak menunjukkan keutuhan paragraf karena merupakan kalimat yang sumbang atau keluar dari permasalahan yang dibicarakan. Oleh sebab itu, kalimat tersebut harus dikeluarkan dari paragraf.
b. Kepaduan Paragraf
Kepaduan paragraf dapat terlihat melalui penyusunan kalimat yang logis dan melalui ungkapan-ungkapan (kata-kata) pengait antarkalimat.
Pengait Paragraf
Agar paragraf menjadi padu digunakan pengait paragraf, yaitu berupa 1) ungkapan penghubung transisi, 2) kata ganti atau 3) kata kunci (pengulangan kata yang dipentingkan).
  • Kata Transisi
Ungkapan pengait antarkalimat dapat berupa ungkapan hubungan / transisi.
Beberapa kata transisi
  1. Hubungan tambahan
contoh : lebih lagi, selanjutnya, tambahan pula, berikutnya, lagipula.
  1. Hubungan pertentangan
contoh : akantetapi, namun, bagaimanapun, walaupun demikian, dll.
  1. Hubungan perbandingan
contoh : sama dengan itu, dalam hal yang demikian, sehubungan dengan itu.
  1. Hubungan akibat
contoh : oleh sebab itu, jadi, akibatnya, oleh karena itu, maka, oleh sebab itu.
  1. Hubungan tujuan
contoh : untuk itu, untuk maksud itu.
  1. Hubungan singkatan
contoh : singkatnya, pendeknya, akhirnya, pada umumnya, dengan kata lain.
  1. Hubungan waktu
contoh : sementara itu, segera setelah itu, beberapa saat kemudian.
  1. Hubungan tempat
contoh : berdekatan dengan itu

Paragraf di bawah ini memperlihatkan pemakaian ungkapan pengait antarkalimat yang berupa ungkapan penghubung transisi.
Mengingat bangsa Indonesia yang sangat heterogen, kiranya dapat difahami bahwa di dalam kehidupan politik itu sering terjadi perbedaan persepsi, perbedaan skala prioritas, bahkan konflik kepentingan kelompok atau golongan. Namun, yang harus selalu diingat ,bahwa didalam proses penentuan kebijakan maupun pelaksanaan kebijakan itu terdapat rambu-rambu yang tidak boleh dilanggar, yaitu kepentingan nasional, persatuan dan kesatuan bangsa, serta tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan berdasarkan filsafat pancasila.

Dengan dipasangkannya pengait antarkalimat bahkan dan namun dalam paragraf tersebut, kepaduan paragraf terasa sekali, serta urutan kalimat-kalimat dalam paragraf itu logis dan kompak.
  • Kata Ganti
Ungkapan pengait paragraf dapat juga berupa kata ganti orang maupun kata yang lain.
Kata Ganti Orang
Dalam usaha memadu kalimat-kalimat dalam suatu paragraf, kita banyak menggunakan kata ganti orang. Pemakaian kata ganti ini berguna untuk menghindari penyebutan nama orang berkali-kali. Kata ganti yang dimaksud adalah saya, aku, ku, kita, kami (kata ganti orang pertama), engkau, kau, kamu, mu, kamu sekalian (kata ganti oaring kedua), dia, ia, beliau, mereka, dan nya (kata ganti orang ketiga). Hal ini dapat kita lihat pada contoh paragraf berikut ini.
Ringgar dan Trisna adalah sepasang kekasih yang saling mencintai. Mereka telah menjalin hubungan itu selama tiga tahun hingga kini.Mereka berkomitmen bahwa hubungan tersebut jangan sampai berhenti di tengah jalan. Prinsip yang dimiliki oleh diri masing-masing cukup mendukung komitmen tersebut. Saya yakin mereka bisa menjalaninya.
Kata mereka dipakai sebagai pengganti kata Ringgardan Trisna agar nama orang tidak disebutkan berkali-kali. Penyebutan nama orang yang berkali-kali akan menimbulkan kebosanan serta menghilangkan keutuhan paragraf. 
Kata Ganti yang Lain
Kata ganti lain yang digunakan dalam menciptakan kepaduan paragraf ialah itu, ini, tadi, begitu, demikian, di situ, ke situ, di atas, di sana, di sini dan sebagainya.Perhatikan contoh berikut:
Itu rumah mereka. Mereka tinggal di situ sejak pertama kali menikah sampai memiliki dua orang putri. Orang tua mereka juga sering berkunjung ke situ
Kata Kunci
Di samping itu, ungkapan pengait dapat pula berupa pengulangan kata-kata kunci, seperti kata pemanasan global pada contoh paragraf yang pertama. Pengulangan kata-kata kunci ini perlu dilakukan dengan hati-hati ( tidak terlalu sering ). 
PENGEMBANGAN PARAGRAF
Mengarang adalah usaha mengembangkan beberapa kalimat topik. Dengan demikian, dalam karangan itu kita harus mengembangkan beberapa paragraf demi paragraf. Oleh karena itu, kita harus hemat menempatakan kalimat topik. Satu paragraf hanya mengandung sebuah kalimat topik. Seperti pada contoh paragraf yang pertama, topiknya hanya satu yaitupemanasan global.
Teknik Pengembangan Paragraf
Secara garis besar, ada dua macam teknik pengembangan paragraf , yaitu:
  1. Dengan menggunakan ilustrasi
apa yang dikatakan kalimat topik itu dilukiskan dan digambarkandengan kalimat-kalimat penjelas sehingga di depan pembaca tergambar dengan nyata apa yang dimaksud oleh penulis.
  1. Dengan analisis
Apa yang dinyatakan kalimat topik sianalisis secara logis sehingga pernyataan tadi merupakan sesuatu yang meyakinkan.
Kedua teknik di atas dapat diperinci menjadi beberapa cara yang lebih praktis, di antaranya;
  1. Dengan memberikan contoh/fakta
Perhatikan paragraf berikut!
Banyak desa yang saat ini sedang berkembang, seperti Desa Ciselang. Menjelang tahun 2010 fasilitas di desa ini dapat dikatakan cukup memadai bila dibandingkan sepuluh tahun yang lalu. Segala kebutuhan yang sulit didapat menjadi mudah dan perkembangan ini cukup signifikan pada desa-desa lain.Banyaknya pengusaha yang berinvestasi pada sektor rumah hunian adalah salah satu faktor dari berkembangnya fasilitas di desa ini.
  1. Dengan memberikan alasan-alasan
Dalam cara ini, apa yang dinyatakan oleh kalimat topik dianalisis berdasarkan logika, dibuktikan dengan uraian-uraian yang logis dengan menjelaskan sebab-sebab mengapa demikian.
Perhatikan paragraf berikut!
Sarapan dipagi hari sangat pentinguntuk kita semua. Selain menambah energi, sarapan juga membantu kita dalam berpikir. Jika perut kita kosong, maka konsentrasi akan terganggu. Karena tidak sarapan, berarti kita telah menyia-nyiakan waktu dan hal-hal penting lainnya. 
Dengan bercerita
Biasanya, pengarang mengungkapkan kembali peristiwa-peristiwa yang sedang atau sudah berlalu apabila ia mengembangkan paragraf dengan cara ini. Dengan paragraf itu, pengarang berusaha membuat lukisannya itu hidup kembali.
Perhatikan paragraf berikut!
Saat itu ia sedang mengobrol dengan temannya di lantai 3 gedung 5. Ia merasakan goyangan yang cukup membuatnya panik. Tapi ia bertanya apakah memang ia sedang sakit kepala atau memang gempa, maka ia berdiam diri sejenak dan tiba-tiba ia segera masuk ke dalam ruang laboratorium dan berteriak kepada orang-orang yang sedang berada dalam laboratorium bahwa sedang terjadi gempa. Semua orang yang berada di dalam laboratorium panik dan segera melarikan diri, tetapi hal tersebut segera dilarang karena tidak baik panik dalam keadaan seperti itu. Para mahasiswa yang berada di laboratorium lain terlihat sangat panik dan berlarian ke lantai bawah. Sungguh amat mengerikan dan membuat trauma mengingat gempa yang telah terjadi sebelumnya di kota Padang.




Referensi :
Budiarto, Teguh . “Cermat Berbahasa Indonesia”. Akademika Pressindo, Jakarta 2008. Hal.115-121 dan 127-130
E. Zaenal Arifin dan S.amran tasai
Edisi revisi 2008

Senin, 30 September 2013

Perbedaan Grafkom dan Pengolahan Citra kemudian Pemanfaatan dalam Kehidupan Sehari-hari

Pengertian grafik berbeda dengan citra, Citra yaitu gambar yang diperoleh dengan alat pengambilan gambar (seperti : kamera, scanner, sensor satelit, mata manusia dll). Sedangkan grafik adalah gambar yang dibuat dengan cara tertentu.
Perbedaan antara grafik komputer dengan pengolahan citra adalah dalam grafik komputer dilakukan proses untuk menghasilkan suatu gambar dari awal dengan menggunakan komputer. Bentuk sederhana dari grafik computer adalah garfik computer 2D kemudian berkembang menjadi grafik computer 3D, pemrosesan citra / image processing dan pengenalan pola / pattern recognition, contoh membuat citra realistik untuk seni, game komputer, foto, animasi komputer, dll).
Sedangkan pengolahan citra, gambar di input ke dalam proses pengolah citra / gambar yang sudah tersedia sehingga mudah diinterpretasi oleh manusia atau komputer dengan melakukan transformasi suatu citra menjadi citra baru yang lain.

Berdasarkan tujuan transformasi operasi pengolahan citra dikategorikan sebagai berikut :
·      Pemugaran citra (image restoration) tujuan menghilangkan cacat pada citra. Dengan hal ini penyebab degradasi citra diketahui.
·      Segmentasi citra (image segmentation) tuuan memecah sutu citra ke dalam beberapa segmen dengan suatu criteria tertentu.
·     Rekontruksi citra (image reconstruction) tujuan membentuk ulang objek dari beberapa citra hasil proyeksi.
·     Perbaikan kualitas citra (image enchacement) tujuan memperbaiki kualitas citra dengan memanipulasi parameter-parameter citra.
·    Pemampatan citra (image compression) tujuan citra direpresentasikan dalam bentuk lebih kompak, sehingga dapat mempertahankan kualitas gambar dengan memori yang lebih sedikit (misalnya .BMP menjadi .JPEG).
·   Analisis citra (image analysis) tujuan menghitung besaran kuantitatif dari citra untuk menghasilkan deskripsinya. 

Bidang ilmu grafik kmputer dan pengolahan citra saat ini sangat cepat berkembang begitu juga pemanfaatannya, sehingga hal itu sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah pemanfaatan ilmu garfik komputer dan pengolahan citra serta implementasinya:

1.  Bidang Hiburan
Pada saat ini hampir semua acara hiburan di TV banyak menggunakan grafik komputer dan pengolahan citra. Mulai dari film kartun, iklan dan sampai acara sinetron sekalipun sudah di selipi oleh grafik komputer. Grafik komputer dapat menghasilkan efek animasi film semakin baik dan menarik, contohnya : game, anime, dan film 3D.



2.  Bidang Pendidikan
Grafik komputer pada pendidikan digunakan untuk mempresentasikan  objek-objek secara nyata kepada siswa ataupun mahasiswa. seperti power point dan aplikasi lainnya. Bentuk ini dapat berupa penggambaran bidang, ruang, gambar susunan tubuh manusia, dsb.


3.  Bidang Perancangan (Computer Aided Design / CAD)
Pada bidang ini digunakan untuk merancang suatu desain dan model objek yang akan dibuat. Misalnya digunakan untuk mendesain suatu aritektur bangunan, desain kendaraan  dengan software tertentu seperti autocad, 3D max. dll.
















4.   Bidang Kedokteran
Pengolahan citra sinar X contohnya untuk medeteksi kanker (kanker otak, kanker payudara), mendeteksi retak/patah tulang dengan CT Scan, rekonstuksi foto janin (USG), dan sebagainya. 
















5.  Pada Virtual Reality
Semacam teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (Computer-Simulated Environment), suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi. Lingkungan realitas maya terkini umumnya menyajikan pengalaman visual, yang ditampilkan pada sebuah layar komputer atau melalui sebuah penampil stereokopik.






Sumber :